Minggu, 14 Februari 2010

Rabu abu

Babak baru dalam peziarahan hidup kita pada hari Rabu Abu ini dimulai. Rabu abu adalah awal masa retret panjang tahunan untuk ikut ambil bagian dalam kebangkitan Yesus. Tanda abu yang kita terima didahi melambangkan niat merendahkan hati di hadapan Tuhan dan menyadari berbagai kekurangan kita di hadapan Nya.

Masa prapaskah ditandai oleh puasa dan pantang. Kita belajar mengendalikan hati dan diri kita melalui latihan fisik yang nyata, matiraga, melalui puasa dan pantang. Puasa dan pantang bukanlah suatu tujuan, melainkan sarana yang kita pakai untuk meraih kesucian hati. Maka, dibutuhkan kemampuan yang kuat untuk memanfaatkan secara bertanggung jawab. Tidak ada polisi yang mengawasi. Tidak ada hukuman yang di berlakukan. Semua diserahkan pada tanggung jawab kita masing-masing yang ingin menjadikan diri semakin sempurna dan semakin suci. Tidak ada orang yang dapat ikut ambil bagian dalam kebangkitan Kristus tanpa persiapan yang matang. Mari kita berbalik dari hidup lama kita. Berbaliklah kepada Allah dengan segenap hati, sekarang juga. Jangan tunggu hari esok atau lusa, tetapi sekarang juga..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar